Warga Merauke dan Boven Digoel yang Terdampak Pandemi, Diberi Pelatihan dan Konsultasi Kesehatan

Wabah covid-19 tidak cuma berpengaruh pada permasalahan kesehatan di tengah-tengah warga. Cukup banyak dari mereka alami permasalahan keuangan bersamaan pemerlakukan limitasi aktivitas warga di tengah-tengah kenaikan kasus baru covid-19. Hal tersebut terjadi di beberapa daerah di tanah air, terhitung di Papua. Karena dasar tersebut Tunas Sawa Erma (TSE) Grup, perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit di Papua sisi selatan, berusaha menolong kenaikan kesejahteraan warga sekitaran tempat konsesi lewat Corporate Social Contribution (CSC).

Aktivitas ini diprioritaskan pada dua kabupaten sebagai tempat kerja TSE Grup, yaitu Boven Digoel dan Merauke. Selainnya melangsungkan bakti sosial di bagian kesehatan, lewat anak perusahaannya, TSE Grup lakukan pendayagunaan ekonomi pada masyarakat di tempat. Bahkan juga salurkan beasiswa untuk anak-anak. Serangkaian bakti sosial kesehatan dilaksanakan dengan menggamit Klinik Asyiki, sarana kesehatan yang dibuat TSE Grup di Asyiki, Boven Digoel, atau klinik perusahaan.

Dalam aktivitas ini, tenaga kesehatan dari 2 klinik itu buka diskusi gratis untuk warga yang mempunyai keluh kesah kesehatan. Beberapa masyarakat disarankan untuk tiba ke klinik supaya bisa memperoleh perlakuan penyembuhan selanjutnya. Direktur TSE Grup Luwy Leunufna menerangkan, program CSC TSE Grup selama saat wabah Covid-19 masih tetap diprioritaskan pada lima pilar, yaitu pengajaran, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan lingkungan. Tetapi, terjadi penyesuaian fokus dalam melakukan tanggung-jawab sosial perusahaan.

“Fokus kami ialah menolong warga untuk dapat bertahan hadapi periode wabah sekarang ini,” katanya. Program bakti sosial kesehatan sering diimbangi dengan kegiatan lain. Misalkan saja aktivitas jumpa ramah dengan warga, seperti yang sudah dilakukan PT Dongin Prabhawa (DP), sisi dari TSE Grup, di Daerah Tagaepe, Merauke, di akhir Juni 2021. Selainnya buka peluang komunikasi dua arah, management perusahaan ikut menyiarkan video pendayagunaan sarang semut sebagai jamu herbal untuk penyakit kulit dan darah tinggi.

BACA JUGA  Supplier Box Culvert Semarang - Megaconstore.Com

Dua penyakit ini dijumpai sering ditemui di masyarakat Daerah Tagaepe. Dalam pada itu, dalam aktivitas bakti sosial kesehatan yang diselenggarakan PT TSE di Daerah Ujungkia, Boven Digoel, warga dibawa untuk buka usaha sendiri. Ajakan ini dilaksanakan lewat video budidaya sawi dan pembikinan keripik dari pelepah pisang. Perusahaan mengharap, pembelajaran ini bisa tingkatkan semangat warga untuk manfaatkan hasil sumber daya alma secara inovatif buat tingkatkan kesejahteraan mereka, khususnya pada periode wabah. Ketua Marga Misa Daerah Ujungkia, Ambrosius Yasi, sampaikan apresiasinya pada TSE Grup yang mau share info dengan warga.

“Kami benar-benar perlu info mengenai langkah tanam sayur. Saya berterima kasih untuk perusahaan yang sudah membuat acara ini,” ucapnya. Wabah Covid-19 dijumpai memengaruhi ekonomi warga di beberapa wilayah, terhitung Papua. Limitasi kegiatan membuat mereka susah untuk memperoleh pendapatan. Maka dari itu, TSE Grup memberi kontribusi material yang bisa digunakan masyarakat sekitaran untuk buka kesempatan usaha baru. Satu diantaranya, TSE memberi bibit ikan dan sayur ke warga disekitaran tempat perusahaan, Boven Digoel.

Kontribusi diberi lewat jasa tuntunan di dalam meraih sasaran kesuksesan panen dan peluang untuk pasarkan hasil panen di kantor TSE. Pada sektor pengajaran, TSE Grup memberi beasiswa ke anak-anak tuan desa yang duduk di kursi SD sampai perguruan tinggi. Pendistribusian terkini dilaksanakan baru saja ini dengan memberi dana untuk 302 anak dengan keseluruhan nilai Rp 331 juta. Kontribusi ini diharap bisa tingkatkan semangat pelajar-siswi dalam cari pengetahuan, khususnya saat harus belajar dari rumah.

Perhatian TSE Grup bukan hanya diperuntukkan pada siswa. TSE ikut salurkan kontribusi honor ke beberapa guru di Jair, Boven Digoel. Di tengah-tengah peraturan belajar dari rumah dan kebatasan tehnologi, mereka dituntut untuk selalu mempersembahkan waktu dan tenaga dalam mencerdaskan bangsa.

BACA JUGA  Aktivitas Pelatihan Pengembangan Diri yang Bisa Dikerjakan oleh Banyak Pegawai