TSE Group Menyerap Tenaga Kerja Bagi Masyarakat Boven Digoel

Tunas Sawa Erma (TSE) Grup terus jalankan komitmennya untuk mendayagunakan warga Orang Asli Papua (OAP). Satu diantaranya lewat pembukaan peluang kerja untuk sembilan anak tuan desa di Getentiri, Boven Digoel, Papua, yang sudah dilakukan PT TSE.

Proses akseptasi calon karyawan baru ini dilaksanakan dengan cara resmi pada Jumat (3/9) di kantor TSE. Sembilan anak tuan desa yang dipilih itu telah lulus sekolah dan dipandang mempunyai tekad dan kekuatan untuk bekerja di TSE.

General Manajer HRD dan Personalia TSE Imran DJ Amir mengatakan, anak-anak tuan desa yang dipilih itu sudah sah diterima jadi karyawan Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dengan periode penilaian sepanjang 3 bulan. “PKWT akan diperpanjang bila performa mereka dipandang baik, disiplin dan bertanggungjawab,” katanya.

Lewat anak-anak perusahaannya, TSE Grup teratur mempernyerap tenaga kerja OAP sebagai usaha mendayagunakan warga. Sepanjang tiga tahun akhir, TSE Grup terdaftar telah sediakan lapangan pekerjaan ke lebih dari 2.400 OAP. Mereka menyebar di perusahaan TSE dan PT Karena Cipta Kekal (BCA) yang ada di Boven Digoel dan PT Dongin Prabhawa (DP) di Merauke.

TSE Grup mengharap, usaha peresapan tenaga kerja lokal ini sanggup mengakselerasi kesejahteraan warga disekitaran tempat perusahaan sekalian kurangi angka pengangguran di Papua.

Kuatnya loyalitas TSE Grup untuk mengambil OAP ditunjukkan lewat usaha ‘jemput bola’, yaitu dengan publikasi berkenaan lapangan pekerjaan ke beberapa masyarakat area dan daerah. Kerja-sama dengan pemda, khususnya kepala area, kerap dilaksanakan. Dengan beragam usaha ini, TSE Grup mengharap bisa mengoptimalkan peresapan tenaga kerja OAP.

Usaha pendayagunaan masyarakat lokal bukan hanya dilaksanakan lewat pengadaan lapangan pekerjaan. TSE Grup sering memberi kontribusi perlengkapan dan bahan untuk budidaya di bagian pertanian, perikanan dan peternakan lewat program Corporate Social Contribution (CSC). Kontribusi ini bisa dijadikan modal wiraswasta warga di tempat.

BACA JUGA  Mekanisme Membangun Sebuah Perusahaan

PT Tunas Sawa Erma (TSE) aktif mempernyerap tenaga kerja Orang Asli Papua (OAP). Lewat beragam program publikasi dan pembelajaran yang professional dan penuh kekerabatan. Beberapa OAP telah menempati kedudukan di TSE Grup.

“Dimulai dari kepala seksi, pendamping manager sampai manager di atas lapangan atau perkantoran,” begitu launching dari Direktur Human Resource dan General Affair (HR-GA) TSE Grup Ronny Makal, Sabtu (10/4).

Salah satunya pengalaman OAP diceritakan oleh Kansius K Bunman (47). Ia ikhlas pulang daerah sampai sekarang jadi manager personalia di TSE. “Pulang ke Papua membuat kita berasa seperti ‘katak dalam tempurung’. Jika bukan kita, siapa kembali yang membuat?” sharing Kansius.

Rintangan paling besar mahasiswa alumnus sekolah tinggi di Magelang, Jawa tengah ini, begitu bermacamnya suku dan background karyawan di Papua.

Menurut Kansius, beberapa OAP pilih keluar tanpa ijin dan saat sebelum waktunya. Ini dimengerti ingat perkebunan sawit itu industri baru di Papua. Akhirnya, TSE dan pemda melangsungkan pelatihan membuat mentalitas karyawan OAP.

“Publikasi ini memungkinkannya mereka punyai rasa mempunyai pada tugas yang ditelateni,” terang.

Kansius. Pendekatan yang sudah dilakukan pada OAP tidak memiliki sifat memaksakan. Dengan bertahap, memakai azas kekerabatan yang masih tetap menunjung profesionalitas.