Statistika Dasar: Belajar Tipe, Istilah, Dan Kegunaan

Kalau kamu saat ini duduk di kursi kuliahan, tentu tidak akan asing dengan data, faktor, komunitas, contoh, rerata, standard deviasi, dan median. Semua istilah yang kamu kenali ini rupanya masuk ke ulasan statistika dasar. Jadijuara.com akan jelaskan mengenai materi ini yang mencakup beberapa jenisnya, istilah umum, dan rumus yang digunain.

Pemahaman Statistika Dasar

Ulasan pertama kali yang akan jelaskan ialah pemahaman dari statistika. Pernah tidak sich kamu denger mengenai kata statistik dan statistika?

Beberapa orang yang nyebut statistika dengan statistik, walau sebenarnya ke-2 kata ini mempunyai makna yang lain. Kalau statistik ialah olahan data hasil analisis dari penghitungan tertentu.

Statistika ialah cabang keilmuan yang pada dasarnya akan banyak bergesekan dengan penghimpunan data, olah data, analisis, dan interpretasi data yang nanti akan digunain untuk lakukan satu perlakuan protektif atau lakukan perkiraan. Jadi dalam materi statistika, kamu akan belajar langkah ngumpulan data, langkah ngolah data, langkah analisis dan interpretasi data.

Dalam keilmuan dasar statistika, biasanya akan belajar mengenai kecondongan pemfokusan data, langkah cari nilai rerata, median, dan modus, langkah cari posisi data, langkah menghitung penyelewengan data, dan pengukur distribusi data. akan ngejelasin mengenai semuanya dalam materi kali.

Tipe-Jenis Statistika

Dalam pengetahuan statistika rupanya tidak hanya 1 tipe statistika saja lho. Ada banyak beberapa jenis statistika yang dibedain berdasar beberapa kelompok. Pada ulasan ini, akan ngejelasin statistika berdasar tujuan ulasannya, tehnik/sistem yang dipakai, anggapan data/patokannya, dan jumlah faktor yang dipakai.

Berdasar Maksudnya

akan jelaskan statistika berdasar arah ingin diraih. Statistika berdasar arah dipisah jadi dua tipe yakni statistika matematika dan statistika aplikasi. Apa ketidaksamaan dari ke-2 tipe statistika ini? Yok baca selanjutnya keterangan

Statistika Matematik

Statistika ini tidak fokus pada implementasi hasil olah datanya serta lebih fokus pada mode dan tehnik statistika yang dipakai secara teoritis. Statistika ini lebih ke lakukan eksperimen pada beberapa model atau tehnik statistika baru yang dapat dipakai

BACA JUGA  Cara Memilih Kampus Swasta Yang Murah Namun Berkualitas Banyumas

Statistika Aplikasi

Berlainan dengan statistika matematik yang fokus pada teoritis, kalau statistika aplikasi lebih fokus pada implementasi dari sistem yang dipakai. Jadi statistika ini banyak pemakaiannya dalam industri atau sektor yang lain yang bisa tingkatkan performa satu proses.

Berdasar Tehnik/Sistem

Statistika berdasar sistem rupanya masihlah dipisah kembali lho jadi dua tipe yakni statistika preskriptif dan statistika inferensial. akan jelaskan ketidaksamaan antara ke-2 tipe statistika ini ya.

Statistika Preskriptif

Statistika pertama kali yang akan ulas berdasar sistemnya ialah statistika preskriptif. Statistika ini benar-benar kuat dengan penghimpunan data, pemrosesan, dan penyuguhan data hingga memberi info yang bisa menolong beberapa pemakainya.

Umumnya sich statistika ini gunain data dari sebuah barisan riset yang akan digunain untuk ngejelasin peristiwa yang terjadi pada suatu barisan itu. Keterangan mengenai barisan itu umumnya gunain ukuran posisi, ukuran variabilitas, ukuran wujud, penyuguhan diagram berbentuk distribusi frekwensi dan histogram.

Statistika Inferensial

Ulasan ke-2 ialah statistika inferensial. Berlainan dengan statistika preskriptif yang fokus pada keterangan data, statistika inferensial fokus proses menerka watak sebuah barisan berdasar data contoh. Jadi statistika ini melihat perkiraan di depan mengenai satu barisan.

Statistika inferensial mempunyai tujuan ketahui darimanakah asal satu data contoh yang dites. Bila statistika preskriptif lebih ke keadaan data contoh waktu itu, statistika inferensial akan cari tahu darimanakah asal data contoh dan prediksi/peramalan, dan ambil keputusan mengenai data contoh.

Berdasar Persyaratan Data/Anggapan Data/Patokannya

Ulasan setelah itu statistika berdasar persyaratan data atau anggapan data yang dilaksanakan. Statistika tipe ini dipisah kembali jadi dua tipe yakni statistika parametrik dan statistika non-parametrik. akan jelaskan ketidaksamaan dari ke-2 tipe statistika ini.

Statistika Parametrik

Statistika parametrik fokus tes sistem statistika yang sudah diperkokoh dengan anggapan lebih dulu. Misalnya nih kamu akan ambil sebuah data dari komunitas yang terbagi normal. Distribusi normal ialah anggapan yang kamu lakukan lebih dulu, walau sebenarnya kamu tidak tahu apa komunitas itu terbagi normal atau tidak.

Umumnya statistika parametrik digunain pada data yang bertaraf jeda dan rasio. Jarang-jarang statistika ini digunain pada data bebas tanpa rasio posisi.

Statistika Non Parametrik

Statistika non parametrik fokus pada tes sistem statistika yang bersimpangan dengan statistika parametrik yakni memakai sedikit anggapan atau bahkan juga tidak sama sekalipun. Pada sistem statistika ini, data yang diambil dari sebuah komunitas tidak terlilit pada mode statistikanya.

BACA JUGA  Inilah 9 Trik Memperbaiki Saluran Tersumbat di Rumah dengan Mudah

Kalau statistika parametrik digunain pada data bertaraf jeda dan rasio, karena itu statistika non parametrik digunain pada data yang bertaraf ordinal dan nominal. Jadi kamu dapat gunain berbabagai tipe data secara bebas dengan sistem ini.

Berdasar Jumlah Faktor

Ulasan tipe statistika paling akhir yang akan ulas ialah tipe statistika berdasar jumlah faktor. Pada statistika kelompok ini, ada 3 tipe statistika yakni univariat, bivariat, dan multivariat.

Statistika Univariat

Statistika tipe pertama kali yang akan jelaskan ialah statistika univariat. Statistika ini memakai satu faktor dalam sistem risetnya karena mempermudah dalam merangkum data berbentuk diagram. Kalau kamu bingung, umumnya uji-t, uji-z, dan tes normalitas adalah dari statistika univariat.

Statistika Bivariat

Statistika ke-2 yang akan jelaskan ialah statistika bivariat. Statistika bivariat memakai dua faktor dalam risetnya. Umumnya sich statistika ini digunain untuk menerangkan sebuah jalinan atau dampak antar faktor. Misalnya seperti tes korelasi dan tes regresi.

Statistika Multivariat

Statistika paling akhir yang akan ulas ialah statistika multivariat. Statistika multivariat memakai lebih dari 2 faktor dalam risetnya. Riset ini fokus pada pengkajian peristiwa dari banyak faktor. Salah satunya misalnya ialah tes regresi berganda, tes klaster, analisis factor dkk.

Istilah-Istilah dalam Statistika Dasar

Dalam statistika ada juga istilah-istilah yang harus kamu mengerti. Semua isitilah ini akan keluar tiap kamu terkait dengan statistika dimulai dari perumusan sampai interpretasi hasil. akan istilah-istilah penting seperti data, komunitas, contoh, dan faktor. Yok baca keterangan berikut untuk pahaminya lebih jauh.

Data

Daritadi bicarakan masalah data nih, sesungguhnya data dalam statistika itu apasih? Ingin tahu kan dengan data? Yok baca keterangan mengenai data di dunia statistika di bawah ini

Data dalam statistika ialah ukuran dari satu faktor yang akan kamu mencari. Contoh kamu ingin mempelajari mengenai usia anak 12 tahun di dusun A. Data yang kamu mencari ialah berapa banyak anak usia 12 tahun di dusun A.

Data sendiri dalam statistika dipisah jadi dua tipe yakni data kualitatif dan data kuantitatif.

Data Kualitatif

Data kualitatif mencakup data bertaraf nominal dan ordinal. Data bertaraf nominal seperti gender, kelompok darah, warna rambut, dan daerah. Sedang data ordinal seperti angkatan kelahiran, jawaban iya dan tidak.

BACA JUGA  Review Singkat iPhone XS di Bangka Barat

Data Kuantitatif

Untuk data kuantitatif, terdiri jadi dua yakni data bertaraf jeda dan data bertaraf rasio. Data jeda nunjukin nilai bertahap contoh seperti nilai temperature satu ruang. Sedang nilai rasio nunjukin satu jumlah contoh seperti nilai mata uang satu negara.

Kecuali tipe data, rupanya dalam penyuguhannya ada beberapa macam penyuguhan data. Ada 3 tipe penyuguhan data dalam statistika yakni:

Penyuguhan berbentuk tabel (umumnya dipakai dalam perbedaan data)
Penyuguhan berbentuk diagram/grafik (dipakai untuk visualisasi data lebih singkat)
Penyuguhan berbentuk peta (Lebih gampang dibaca)

Dalam statistika dilaksanakan pengukur pemfokusan data bergerombol. Umumnya ukuran pemfokusan data bergerombol dipisah jadi 3 yakni:

Mean (rerata)
Median (nilai tengah)
Modus (nilai yang kerap muncul)

Pada suatu data komunitas, tentu ada penyebaran didalamnya. akan memberi tahu beberapa jenis penyebaran data barisan pada komunitas:

Capaian (Beda data paling besar dan paling kecil dari satu contoh/komunitas)
Simpangan Rata-Rata (Nilai rerata dari beda tiap data dengan nilai rerata)
Macam (Besarnya penebaran data)
Simpangan Baku

Populasi

Dalam statistika tentu kamu akan nemuin data yang lumayan banyak dan setiap data ingin kamu cermat. Jumlah dari jumlahnya data yang ingin kamu cermat ini disebutkan komunitas. Unit dalam komunitas dapat dikatakan sebagai unit riset atau unit yang akan di analisis. Kecuali komunitas, sebagian orang menyebutkan komunitas sebagai semesta.

Sample

Misalnya nih kamu dapetin komunitas yang terbagi dalam beribu data, bagaimana langkah untuk mempelajari data sekitar itu? Nach dalam statistika umumnya memakai contoh. Contoh ini ialah representasi dari komunitas baik secara karakter atau jumlah. Seumpama ada 5000 orang, kamu cukup ngambil data 500 untuk digunain karena telah sebagai wakil 5000 data.

Variable

Jadijuara akan jelaskan mengenai faktor dalam statistika. Faktor biasanya akan jelaskan mengenai apa yang akan kamu cermat. Contoh kita ingin mempelajari mengenai pembudidaya ikan patin, faktor yang ingin kita cermat ialah penghasilan pembudidaya ikan patin setiap bulan. Faktor yang telah kita tentuin ini dapat diukur.

Pengukur faktor ini dapat dilakuin dengan ngerubah faktor ke bentuk ukuran rasio. Dalam statistika ukuran rasio dibedain jadi empat yakni ordinal, nominal, jeda, dan rasio. Dengan nentuin ukuran rasio, sebuah faktor dapat di ukur.