Tahun baru memang ada kebiasan baik untuk menentukan resolusi keuangan. Alasannya karena tahun baru dianggap sebagai start atau awal permulaan untuk menentukan sampai dimana kita akan finish dalam soal keuangan.
Dalam menentukan resolusi keuangan seperti ini harus dengan pikiran yang jernih dan stabil. Jangan sampai terlibat dengan perasaan atau masih kepikiran cicilan. Menentukan resolusi keuangan 2021 sama mudahnya kok dengan mencari pinjol cepat cair dan mudah yang aman.
Lalu apa saja yang perlu disiapkan dalam menyongsong tahun baru? Simak ya ulasannya berikut ini:
Realistis dan jangan muluk
Seperti kata Stephen Covey dalam bukunya 7 Effective Habits adalah mulailah dengan tujuan akhirnya. Jadi, kira-kira di akhir tahun nanti, pencapaian finansial seperti apa yang diharapkan. Punya mobil mewah, rumah gedung, atau investasi yang bisa memberikan kebebasan finansial?
Inilah yang perlu dirumuskan dan ditulis dengan gamblang. Sehingga setiap bulan dan setiap saat bisa tahu ke mana tujuan kita sebenarnya. Namun, penting juga untuk berhitung matang nan realistis dengan kondisi yang ada sekarang. Bahasa remajanya, jangan terlalu muluk-muluk jika hanya menjadi pungguk.
Pertimbangkan investasi jangka panjang
Area investasi ini yang masih belum banyak diminati termasuk kalangan generasi milenial. Pasalnya saham-saham blue chip masih banyak diborong oleh asing ketimbang dari dalam negeri. Hal tersebut membuktikan bahwa kesadaran untuk berinvestasi dalam jangka panjang masih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga lainnya.
Padahal, jika diperhatikan selama masa pandemi. Banyak sekali saham yang terdiskon dan pada akhirnya naik lebih dari 500% bahkan ada yang sampai 800% dari harga terendahnya selama masa pandemi. Kuncinya seperti beberapa pakar investasi saham adalah “in fundamental we trust”.
Wajib sisihkan dana darurat dan asuransi
Jangan abaikan juga dana darurat serta asuransi. Jaminan sosial yang diberikan oleh pemerintah dalam bentuk BPJS Kesehatan tidak akan sepenuhnya cukup untuk mengcover pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar. Belum lagi dengan prosesnya yang berlapis akan membuat kamu kerepotan sendiri. Paling tidak siapkan cadangan asuransi dari swasta yang bisa memudahkan proses klaim serta tidak mengandung investasi agar proteksinya penuh pada kesehatan atau kematian.
Berkolaborasi
Saatnya juga berkolaborasi dengan perusahaan atau bisnis lain. Menciptakan ide-ide baru, mengeksekusinya segera sehingga bisa menciptakan lapangan kerja baru yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara menjadi lebih meningkat.
Kembangkan bisnis adaptif
Jika masih ada passion dalam berbisnis, inilah saat yang tepat. Karena dengan membangun bisnis di saat krisis, membuktikan bahwa bisnis tersebut tahan krisis dan bisa survive sehingga tidak akan kaget lagi jika terjadi krisis ekonomi serupa.
Ambil kesempatan yang ada di depan mata. Termasuk jika ada tawaran modal dari fintech. Pinjol cepat cair dan mudah memang sedang getol memberikan stimulus kepada para pelaku usaha. Mendukung pemerintah untuk mengoreksi perekonomian negara.
Seperti yang ditawarkan oleh Kredivo. Syarat mudah kok untuk pengajuan modal pinjaman lewat Kredivo. Punya penghasilan minimal Rp3 juta sudah bisa mendaftar. Paling tidak, Kredivo bisa memberikan kredit limit sampai dengan Rp30 juta bagi memberi premium yang memenuhi persyaratan.
Kredivo memberikan bunga cicilan rendah 2,6% per bulan dengan tenor hingga 12 bulan. Tersedia juga pinjaman tunai dengan tenor fleksibel. Persyaratan mudah dan bisa dilakukan secara online.
Kredivo juga sudah terdaftar dan memiliki izin operasional dari OJK dengan nomor registrasi S-236 / NB.213 / 2018 dengan nama perusahaan PT FinAccel Digital Indonesia. Unduh aplikasi resminya bisa lewat App Store maupun Google Play Store.