Proses pengambilan keputusan dalam pendekatan SIM memiliki tujuh tahap, yaitu sebagai berikut.
Tahap 1: pemahaman dan perumusan masalah
Para manajer sering menghadapi kenyataan bahwa masalah yang sebenarnya sulit dikemukakan atau bahkan sering hanya mengidentifikasikan masalah, bukan penyebab dasar. Para manajer dapat mengidentifikasi masalah dengan beberapa cara. Pertama, manajer secara sistematis menguji hubungan sebab-akibat. Kedua, manajer mencari penyimpangan atau perubahan dari yang normal.
Kunjungi Juga Spesifikasiproduk.com untuk mengetahui Review Produk-produk Terlaris di Pasaran Indonesia saat ini, agar tidak ketinggalan mendapatkan diskon harga besar-besaran untuk setiap produk yang ditawarkan.
Tahap 2: pengumpulan dan analisis data yang relevan
Setelah manajer menemukan dan merumuskan masalah, manajer harus memutuskan langkah-langkah selanjutnya. Manajer pertama kali harus menentukan data-data yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat, kemudian mendapatkan informasi tersebut.
Tahap 3: pengembangan alternatif-alternatif
Kecenderungan untuk menerima alternatif keputusan pertama yang feasible sering menghindarkan manajer dari pencapaian penyelesaian yang terbaik untuk masalah manajer. Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan manajer menolak kecenderungan untuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat keputusan yang efektif. Manajer harus memilih suatu alternatif yang cukup baik, walaupun bukan sesuatu yang sempurna atau ideal.
Tahap 4 : evaluasi alternatif-alternatif
Setelah manajer mengembangkan sekumpulan alternatif, manajer harus mengevaluasi sekumpulan alternatif, manajer harus mengevaluasi untuk menilai efektivitas setiap alternatif.
Tahap 5 : pemilihan alternatif terbaik
Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi berbagai alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi bagi manajer dan ketidaksempurnaan kebijakan manajer.
Tahap 6: implementasi keputusan
Setelah alternatif terbaik dipilih, para manajer harus membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dan masalah yang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manajer perlu memerhatikan berbagai risiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya keputusan. Pada tahap implementasi keputusan, manajer juga perlu menetapkan prosedur laporan kemajuan periodik dan mempersiapkan tindakan korektif jika masalah baru muncul dalam pembuatan keputusan, serta merancang peringatan dini untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
Tahap 7: evaluasi hasil
Keputusan implementasi keputusan harus selalu dimonitor. Manajer harus mengevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan hasil yang diinginkan.
Sumber: (Studi Kelayakan Bisnis – H. Dadang Husen Sobana, M.Ag.)