Mengapa Anak-Anak Lebih Mudah Sakit Telinga?

Salah satu gejala telinga yang sering dikeluhkan pasien adalah keluarnya cairan dari liang telinga atau yang biasa disebut dengan hidung tersumbat. Congek disebabkan oleh radang telinga tengah, di mana ada penumpukan cairan. Kondisi ini disebut Otitis Media Akut (AOM).

Sebagian besar otitis media akut (congek) terjadi pada bayi dan anak-anak

Studi yang meneliti faktor usia terjadinya OMA menunjukkan bahwa OMA adalah penyakit umum pada bayi, balita dan anak-anak. Kasus OMA pada orang dewasa juga pernah dilaporkan, namun jumlah kasusnya tidak sama dengan anak-anak. Penelitian di Brazil menyebutkan bahwa estimasi kejadian OMA untuk orang dewasa hanya 0,004%, walaupun umumnya komplikasi pada orang dewasa lebih berat daripada anak-anak.

Di Amerika Serikat, otitis media adalah diagnosis paling umum pada anak-anak prasekolah, dan kejadiannya telah meningkat selama dekade terakhir. Umumnya 70% anak mengalami 1 serangan AOM sebelum usia 2 tahun.

Tuba eustachius adalah selang yang menghubungkan rongga telinga tengah dengan nasofaring, yaitu area di bagian belakang hidung. Tabung eustachius biasanya steril dan tertutup, dan hanya terbuka bila ada udara yang masuk ke telinga tengah atau saat mengunyah, menelan, dan menguap.

Anda butuh alat bantu dengar? yuk bisa kunjungi link tersebut.

Buka tabung jika ada perbedaan tekanan telinga tengah dan tekanan udara luar antara 20 dan 40 mmHg. Otitis media akut berhubungan dengan fungsi tuba eustachius. Fungsi tuba eustachius yang abnormal merupakan faktor penting dalam otitis media.

OMA umum pada anak dimulai dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) atau alergi, yang menyebabkan pembengkakan pada dinding saluran pernapasan bagian atas, termasuk tubaeustachius.

Tuba eustachius menjadi sempit, menyebabkan penyumbatan tekanan negatif di telinga tengah. Jika kondisi ini berkepanjangan akan menyebabkan masuknya virus atau bakteri dari nasofaring ke telinga tengah melalui tubaeustachius.

BACA JUGA  Lakukan 9 Cara ini untuk Menyelesaikan Saluran Air Tersumbat di Rumah dengan Baik

Kemudian bila terjadi gangguan akibat obstruksi tuba akan mengaktifkan proses inflamasi kompleks yang menyebabkan cairan tumbuh di telinga tengah.

Adanya bakteri yang masuk ke telinga tengah menyebabkan pembengkakan hebat dan berupa nanah (hidung tersumbat). Pendengaran bisa rusak karena telinga dan tulang pendengaran tidak bisa bergerak dengan bebas. Terlalu banyak cairan pada akhirnya bisa merobek telinga saya saat tekanan saya meningkat.

Kenapa anak mudah terserang sakit telinga ini?

Pada awal perkembangan tubuh manusia, bentuk dan fungsi berbagai organ tubuh belum matang dengan adanya neonatus, bayi dan anak. Dengan demikian, terdapat beberapa penyakit yang mudah dialami anak perempuan, serta beberapa penyakit yang biasa dialami oleh orang dewasa.

Dalam Acute Otitis Media (AOM), terdapat beberapa faktor yang membuat anak lebih mudah terserang OMA, yaitu:

1. Ukuran tuba eustachius yang berbeda

Ukuran tabung eustachius untuk anak-anak dan bayi lebih pendek dari orang dewasa. Panjang tabung pada orang dewasa 37,5 mm dan untuk anak di bawah 9 tahun 17,5 mm. Hal ini meningkatkan kemungkinan sambungan dari bagian belakang hidung (nasofaring) yang mengganggu jalan napas melalui tuba eustachius.

2. Bentuk tuba eustachius yang berbeda

Bentuk tabung Eustachius untuk bayi dan anak-anak unik. Bentuknya lebih lebar dan posisinya lebih horizontal (horizontal) dibanding tabung dewasa. Kondisi ini membuat radang tubaeustachius sangat umum terjadi pada anak-anak.

Peradangan ini akan menyebabkan terganggunya saluran eustachius untuk melindungi telinga tengah sehingga kecenderungan infeksi di telinga tengah meningkat.

BACA JUGA  8 Khasiat Chitosan, Bisakah Melangsingkan Tubuh?

3. Tuba eustachius yang belum sempurna

Pada anak-anak, tuba eustachius belum berkembang sempurna. Diameter tuba pada anak lebih kecil sehingga memudahkan untuk menyumbat tuba. Dengan bertambahnya usia, tubaeustachius akan menjadi lebih panjang dan lebih sempit dan lebih terarah di tengah, jauh dari belakang hidung.

Alhasil, fungsi Eustachian tube akan lebih stabil untuk melindungi telinga tengah. Oleh karena itu, kejadian OMA umumnya akan menurun dengan bertambahnya usia manusia.

4. Ukuran adenoid yang berbeda

Adenoid merupakan salah satu organ di tenggorokan bagian atas yang berpengaruh pada kekebalan. Anak-anak, adenoid relatif lebih besar dibanding orang dewasa. Posisi adenoid berada dekat dengan mulut tuba eustachius sehingga adenoid yang besar dapat mengganggu terbukanya tuba eustachius.

5. Sistem pertahanan tubuh anak masih rendah

Kekebalan tubuh yang belum berkembang pada bayi dan anak membuat mereka rentan terhadap berbagai penyakit. Salah satu yang tersering adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ISPA berulang pada anak-anak menyebabkan infeksi yang meluas di telinga tengah.

Selain itu, kelenjar gondok bisa terinfeksi karena ISPA kemudian menyebar ke telinga tengah melalui tubaeustachius. IgA dan IgG yang langka pada anak meningkatkan kemungkinan OMA pada anak dibandingkan dengan mereka yang berusia jauh lebih tua. Perbedaan terjadi pada orang dewasa, dimana perkembangan sistem imun yang lebih kuat mulai menginvasi mikroorganisme dapat diantisipasi dengan lebih baik.