Cincin nikah idealnya akan melekat pada jari setiap saat setelah menikah, sehingga sangat penting untuk menentukan jenis logam yang cocok. Pemilihan jenis logam yang cocok sebagai bahan utama untuk cincin nikah tidak boleh asal-asalan. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih logam cincin nikah, simak informasinya berikut ini.
- Sesuaikan Dengan Rona Kulit
Salah satu hal yang menjadi pertimbangan ketika memilih logam untuk cincin nikah adalah menyesuaikan dengan rona kulit. Rona kulit dingin biasanya ditandai dengan warna nadi kebiruan di bawah kulit pergelangan tangan. Untuk logam yang cocok adalah logam dengan nuansa warna silver seperti emas putih, perak, platinum, palladium, dan rose gold.
Sedangkan untuk rona kulit hangat ditandai dengan warna nadi kehijauan di bawah kulit pergelangan tangan. Warna kulit ini sangat cocok menggunakan warna emas kuning. Selain itu untuk setting berlian pada emas kuning, usahakan bagian sekeliling berlian tetap memakai logam berwarna silver agar kilaunya tetap maksimal.
- Kepercayaan Pribadi
Selain menyesuaikan dengan rona kulit, Anda juga perlu mempertimbangkan hal ini. Pilihan cincin nikah menjadi terbatas dalam agama. Dalam agama Islam misalnya terdapat larangan bahwa pria tidak boleh memakai perhiasan emas apapun warnanya. Untuk itulah pilihan pun menjadi terbatas hanya pada perak, platinum, dan palladium.
- Kondisi Kesehatan
Ada sejumlah orang yang memiliki masalah alergi terhadap jenis logam tertentu. Untuk jenis logam yang paling sering menyebabkan alergi adalah nikel. Nikel sendiri menjadi salah satu logam campuran untuk membuat emas putih.
Apabila Anda ingin memilih cincin nikah dari emas putih, maka Anda perlu memastikan kandungan cincin terbebas dari nikel. Untuk pilihan lain, Anda juga bisa memilih logam murni seperti platinum dan palladium.
- Gaya Hidup
Dalam hal ini, gaya hidup berarti bagaimana Anda menjalani aktivitas sehari-hari. Apabila Anda aktif terutama di bagian tangan, maka Anda akan lebih cocok memakai logam yang keras dan tahan lama seperti platinum dan palladium. Keduanya hampir sama, namun bedanya platinum cenderung lebih berat karena sifat metalnya yang padat.
- Variasi Desain
Apabila desain menjadi hal yang sangat penting, maka emas kuning dan putih memiliki variasi yang paling banyak jika dibandingkan dengan yang lain. Logam emas memiliki sifat sangat versatile dan mudah dibentuk sehingga banyak bermunculan desain cincin nikah yang beragam. Ini sangat kontras dengan platinum dan palladium yang keras dan sulit dibentuk.
Itulah beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan sebelum menentukan logam yang akan dipilih untuk bahan dasar cincin nikah. Pastikan juga bahwa Anda mengetahui cara mengukur cincin sebelum memesan atau membeli di toko perhiasan.