
Kita sebagai makhluk yang bernyawa pada hakikatnya akan menemui kematian dan meninggalkan dunia yang fana ini. Oleh karena itu, kita harus banyak mengingat kematian dan berupaya dengan keras untuk mengumpulkan bekal.
Dari Ibnu Umar bahwa dia berkata : Saya bersama dengan Rasulullah Shollallahu Alaihi wa Sallam, tiba-tiba datang seorang laki-laki Anshor kepada beliau, lalu dia mengucapkan salam kepada Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam dan bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimanakah orang mukmin yang utama?” beliau menjawab : “Orang yang paling baik akhlaknya.” Dia bertanya lagi : “Orang mukmin yang bagaimanakah yang paling bijak?” beliau menjawab : “Orang yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik persiapannya setelah kematian, merekalah orang-orang yang bijak.” (HR. Ibnu. Majah) (No. 4259 Maktabul Maarif Riyadh) Hasan.
Kita juga harus berdoa agar Allah tidak mematikan kita dengan kematian yang mengerikan atau kondisi yang tidak diinginkan. Berikut bunyi doanya,
Allahumma inni a’uzu bika minat taroddi wal hadmi wal ghaoqi wa a’uzu bika an yatakhobbathoniyasy syaithonu ‘indal mauti wa a’uzu bika an tamuta fi sabilika mudbiron wa a’uzu bika an amuta ladighan.
Artinya : “Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari ketinggian, tertimpa bangunan, tenggelam dan terbakar. Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari penguasaan setan kepada saya saat kematian. Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kematian di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri. Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kematian disengat hewan.” (HR. Abu Daun dan Nasai).
Mendoakan Orang Yang Meninggal Dunia
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
“Apabila seseorang telah meninggal dunia, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).
Berdasarkan hadits dia atas, jika ada seseorang yang meninggal dunia baik itu keluarga, saudara, teman atau lainnya kita diwajibkan untuk mendoakannya. Doa ini dipanjatkan agar segala dosa si mayit diampuni oleh Allah subhana wa Ta’ala dan ditempatkan di sisi-Nya.
Selain itu, ada juga hadits yang berbunyi :
“Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda : Ketika kalian menyaksikan orang sakit atau meninggal maka berkatalah yang baik. Sesungguhnya malaikat mengamini terhadap apa yang kalian katakan.” (HR. Muslim).
Lantas, bagaimana doa untuk orang meninggal? Berikut kumpulan doa untuk orang yang sudah meninggal.
- Doa Ketika Mendengar Kematian Seseorang
Di dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 156 terdapat doa ketika mengalami musibah atau mendengar kematian seseorang. Adapun doanya adalah sebagai berikut :
Innalillahi wa innailaihi raajiuun
Artinya : “Sesungguhnya semua ini hanyalah milik Allah, dan hanya kepadanya kami kembali.”
- Doa Untuk Orang Yang Sudah Meninggal
Seperti yang sudah dkatakan sebelumnya, bahwa wajib hukumnya mendoakan yang sudah meninggal dunia sesuai dengan jenis kelaminnya. Berikut lafaz doanya :
Allahummaghfirli wa lahu wa’qibni min hu ‘uqbaa hasanah.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah diriku dan dia serta berikan kepadaku darinya pengganti yang lebih baik.”
Doa untuk orang yang meninggal di atas diperuntukkan kepada mayit yang berjenis kelamin laki-laki. Jika si mayit perempuan maka pada bagian “wa la hu” dan “min hu” diganti menjadi “wa la ha” diganti menjadi “wa la ha” dan “ min ha”.