Kipas angin merupakan salah satu komponen yang paling mudah rusak diantara benda benda lainnya seperti AC, TV dan kulkas. Taukah anda bahwa kipas angin sebetulnya merupakan alat elektronik yang sangat sederhana yang banyak digunakan oleh layanan sewa kipas air. Tidak seperti AC dan kulkas yang kebanyakan kasus harus ditangani oleh mereka yang sudah memiliki pengalaman dan keahlian untuk memperbaikinya agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah jika dilakukan oleh orang awan, kipaa angin cenderung mudah untuk dipahami dan diperbaiki oleh siapapun bahkan oleh wanita sekalipun. Nah, jika anda mengalami masalah pada kipas angin anda, sebaiknya perbaikilah sendiri sebelum membawanya ke tukang service.
Masalah yang bisa terjadi pada kipas angin bermacam-macam seperti baling-baling tidak berputar, baling-baling berputar namun lambat, kipas angin mati total, kipas angin kadang hidup kadang mati, kipas angin memunculkan suara berisik, kipas angin tombolnya rusak, kipas angin hanya menyala jika kabel ditekuk dan sebagainya. Jika ini adalah masalah anda, anda dapat memperbaikinya dengan cara berikut:
1. Cari sumber kerusakan
Pertama yang anda lakukan adalah dengan membongkar kipas angin anda. Jika masalah ada pada baling-baling, buka bagian kipas angin yang menutupi motor listrik kipas angin. Jika kipas angin mati total, kadang hidup kadang mati, hidup hanya saat kabel di tekuk, maka periksalah mulai dari kabel colokan sampai dengan arus listrik ke motro listriknya dengan AVO meter.
2. Perbaiki atau ganti komponen
Setelah anda mengecek menggunakan AVO meter, maka anda akan menemukan komponen komponen yang rusak. Sebaiknya gantilah komponen tersebut dengan komponen yang baru. Jika anda tidak menemukannya, cubalah untuk membersihkan kipas angin dan kemudian lumasi dengan minyak. Kemudian coba untuk nyalakan. Apakah masalah itu masih muncul?
3. Pasang dengan kuat
Ini adalah hal yang sering dilupakan bagi orang yang baru membongkar atau memasang kipas angin. Memasang kipas angin harus kuat karena jika tidak justru akan mengakibatkan malfungsi karena komponen tidak terpasang dengan kuat, terlepas atau yang lebih parah tersangkut.