Sudah cukup banyak ibu rumah tangga yang kini menggunakan sepeda listrik untuk menunjang aktivitas harian seperti belanja ke pasar hingga antar anak ke sekolah. Namun, jarak dari rumah ke sekolah rata-rata kurang dari 10 km.
Pasalnya jangkauan sepeda listrik umumnya berbeda dengan sepeda motor listrik. Untuk sepeda listrik maksimal bisa mencapai hingga 25 km sekali pengisian baterai. Maraknya penggunaan sepeda listrik inilah yang membuat beberapa orang tertarik untuk ajukan cicilan 6 bulan dengan bunga rendah.
Nah, sebelum membeli sepeda listrik, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam ulasan berikut ini.
1. Sesuaikan dengan Bujet dan Kebutuhan
Perlu diingat bahwa sepeda listrik yang ingin digunakan untuk antar jemput anak ke sekolah paling tidak harus disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti punya sadel boncengan, jarak tempuh cocok untuk pulang pergi dari rumah ke sekolah, serta tidak digunakan di jalanan raya melainkan di dalam gang kecil atau komplek rumah.
Untuk kebutuhan tersebut, rata-rata sepeda listrik dijual dengan harga kisaran Rp5 jutaan. Dengan harga tersebut sudah cukup untuk antar jemput anak di sekolah. Nantinya, sepeda listrik tetap bisa dipakai oleh ART atau keluarga lainnya untuk aktivitas harian di sekitar rumah.
2. Pilih yang Watt di atas 500 watt.
Jika bobot dua orang cukup besar lebih dari 100km, pastikan kekuatan sepeda listrik bisa digunakan untuk melibas tanjakan-tanjakan rendah. Sehingga pada saat berboncengan tidak perlu turun dari sepeda listrik.
Sekalipun demikian, sepeda listrik masih bisa dikayuh saat baterai habis. Agar bisa menghemat baterai, sepeda listrik bisa dikayuh untuk jalanan mendatar, sementara gas bisa dimanfaatkan saat melalui jalanan yang menanjak atau lebih menantang.
Pilih dinamo yang lebih besar kapasitasnya dari 500 watt tapi tetap di harga Rp5 jutaan. Biasanya ada pilihan sepeda listrik dengan dinamo 600 watt sehingga paling tidak lebih besar dari kapasitas sepeda listrik pada umumnya.
3. Sesuaikan dengan Medan Jalan
Jika medan jalan lebih dominan dengan tanjakan, maka sepeda listrik tidak cocok digunakan berboncengan. Umumnya kapasitas sepeda listrik hanya digunakan untuk jalan-jalan datar dan tidak terlalu menantang.
Untuk jalan-jalan dengan medan jalan yang menanjak serta berkelok tidak cocok menggunakan sepeda listrik untuk ibu-ibu ke pasar. Meskipun ada sepeda gunung yang menggunakan dinamo listrik untuk membantu kayuhan, tetapi bukan digunakan untuk berboncengan. Bentuknya pun berbeda dengan sepeda listrik khusus ibu-ibu ke pasar.
4. Lakukan Test Drive
Beberapa showroom sepeda listrik umumnya sudah menyediakan unit yang bisa diuji coba. Jika nantinya sepeda listrik akan lebih banyak digunakan oleh pasangan. Maka, bawalah pasangan untuk mencoba langsung sepeda listrik yang akan digunakan sehingga bisa merasakan langsung cara berkendara dan mampu beradaptasi dengan sepeda listriknya.
5. Beli Online Ada Cicilan 6 Bulan Bunga Rendah
Nah, jika kamu membelinya secara online, bisa memanfaatkan layanan cicilan 6 bulan dari Kredivo dengan bunga rendah hanya 2,6% saja per bulan. Beberapa showroom umumnya sudah memiliki akun marketplace sendiri seperti Tokopedia, Shopee, hingga Bukalapak.
Nah, Kredivo tidak hanya memberikan tenor 6 bulan tapi hingga 12 bulan. Menariknya lagi, ada fitur cicilan 3 bulan tanpa bunga lho! Kamu hanya cukup bayar biaya adminnya saja sebesar 3% dari total belanjaan. Jika harga sepeda listriknya Rp5 juta, adminnya cukup bayar Rp150 ribu, dengan cicilan tiap bulan kisaran Rp1,6 jutaan saja.